Trik Android

Thursday, August 4, 2016

http://mellowads.com/0svQF
Menu Rahasia Di Smartphone Yang Belum Banyak Orang Ketahui




Jika anda membuka setting anda akan menemukan pilihan pengembang yang di dalamnya terdapat pilihan untuk mengaktifkan USB debugging dan beralih ke ART. Ternayata sebenarnya masih banyak pilihan lain yang terdapat pada menu itu. Sayangnya Google telah menyembunyikannya secara default sehingga anda tak dapat melihatnya. “Menu yang hilang” itu memang sengaja diciptakan untuk beberapa alasan keamanan. Jadi hanya orang-orang yang membutuhkannya yang akan memunculkan fitur developer di Android
Untuk lebih kenal lebih dalam tentang Android simak cara menampilkan menu yang hilang beserta fungsinya dibawah ini.
Menampilkan menu yang hilang
Seperti yang telah disebutkan fitur developer di Android telah dihilangkan secara default. Selain karena alasan diatas juga karena fungsinya yang jarang digunakan kebanyakan pengguna Android.
Memunculkan menu developer yang hilang itu bukan lah hal yang sulit. Anda hanya perlu untuk pergi ke setting lalu pergi ke bagian tentang/about. Disana anda akan menemukan beberapa informasi tentang perangkat yang anda gunakan. Untuk mengaktifkan menu pengembang yang hilang perhatikan Nomor Bentukan/Build Number, tekan 5 kali pada nomor yang tertera. Maka anda akan mendapatkan notifikasi bahwa anda seorang pengembang.
Sampai disini mungkin anda tidak akan melihat perubahan pada bagian about. Namun jika anda membuka pilihan pengembang maka anda akan menemukan banyak sekali pilihan yang sebelumnya tidak ada. Ingat berhati-hatilah dengan pilihan-pilihan itu karena dapat berpengaruh buruk pada perangkat anda jika memasukkan perintah yang kurang tepat.
“Menu yang hilang” kemampuan sang pengembang
Nah untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan mari pahami fungsi-fungsi dari menu pengembang yang sudah anda tampilkan.



Take bug report:
Pilihan ini berfungsi untuk mengumpulkan log file yang berisi laporan aplikasi yang anda jalankan yang mana laporan tersebut juga akan disiapkan untuk dikirim. Dengan demikian anda dapat mengirim semua hal yang terjadi pada aplikasi perangkat Android anda kepada orang yang anda inginkan
Desktop backup password:
Merupakan pilihan untuk memasukkan sandi yang digunakan untuk merestore data yang sebelumnya anda simpan. Jika anda tidak memiliki password ini maka anda tidak dapat mengapaplikasikan beckup pada perangkat yang anda inginkan.
Stay awake: Merupakan suatu pilihan yang memungkinkan anda untuk membuat layar perangkat Android anda tetap menyala saat terhubung. Dalam hal ini adalah USB baik itu saat melakukan pengisian daya ataupun terhubung ke komputer.
Select runtime: Ini merupakan pilihan untuk mengubah cara runtime perangkat Android anda yang mana Android Lollipop menggunakan ART sementara Android versi sebelumnya menggunakan Dalvik. ART memang diakui lebih cepat daripada Dalvik namun demikian ART juga punya kelemahan. Perlu diperhatikan juga tidak semua perangkat akan mendukung pilihan ART jadi berhati-hatilah dan cari informasi tentang perangkat anda terlebih dahulu.
Enable Bluetooth HCI snoop log:
Pilihan ini akan mengaktifkan log Bluetooth Host Control Intervice yang mana sangat berguna untuk mengetahui aktifitas dan hubungan bluetooth. Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang bergelut di bagian
Process stats: Ini merupakan pilihan yang akan menyuguhkan anda stat proses aplikasi yang berjalan pada perangkat anda. Mungkin anda tidak memahami dengan nilai yang akan diberikan. Namun nilai tersebut sangat berguna bagi pengembang untuk menganalisa aplikasi buatan mereka untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada.
USB debugging:Fitur ini akan mengaktifkan USB debugging yang dibutuhkan saat menjalankan Adroid Debug Bridge maupun DDMS
Revoke USB debugging authorizations:
Fitur ini akan menghilangkan autorisazi sebelumnya sehingga anda dapat melakukan autorisazi yang dibutuhkan.
Power menu bug reports: Pilihan ini akan menambahkan pilihan pengiriman bug saat anda menekan power. Fitur ini sangat berguna saat anda menguji suatu aplikasi.
Allow mock locations:
Pengaturan ini akan memungkinkan anda memasukkan lokasi secara manual. Yang mana akan mengelabuhi perangkat sehingga mereka berpikir anda sedang berada di lokasi yang anda masukkan tadi.
Select debug app:
Fitur ini akan memilih suatu aplikasi untuk melakukan debug yang mana juga sangat berguna untuk mengetahui apakah aplikasi itu sudah berjalan dengan benar atau belum.
Wait for debugger:
Fitur ini akan membuat aplikasi menunggu untuk selesainya debug dari aplikasi sebelumnya. Fitur ini hampir tidak digunakan oleh orang biasa/bukan pengembang aplikasi.
Verify apps over USB:
Aplikasi ini memungkinkan Google untuk memferifikasi aplikasi yang terpasang di perangkat anda melalui komputer.
Show touches:
 Akan menampakkan sentuhan anda di layar.
Pointer location:
 Akan menampilkan informasi koordinat atas layar yang terakhir anda sentuh
Show surface updates:
Membuat gambar tepi saat sedang memperbarui gambar flash
Show layout bounds:
Fitur yang menampilkan dari sisi-sisi setiap tampilan yang nampak di layar anda.
Force RTL layout direction:
Untuk memaksa perangkat menggunakan penulisan dari kanan ke kiri.
Window animation scale:
Berfungsi untuk menetapkan kecepatan animasi jendela. Lebih rendah lebih cepat.
Transition animation scale:
Berfungsi untuk menetapkan kecepatan animasi transisi.
Simulate secondary displays:
Akan menampilkan tampilan layar yang berbeda di layar perangkat anda.
Force GPU rendering: Memaksa aplikasi untuk menggunakan render hardware 2D. Fitur ini cukup berbahaya. Berhati-hatilah.


Show GPU view updates:
menampilkan tampilan yang diproses GPU pada layar dengan warna merah
Show hardware layer updates:
Menampilkan tampilan layer di layar perangkat anda
Debug GPU overdraw:
Memperlihatkan overdraw yang terjadi saat menjalankan aplikasi. Sangat berguna untuk mengetahui kesalahan aplikasi.
Force 4x MSAA:
Pengaturan ini akan memaksa perangkat anda menggunakan multi-sample anti-aliasing seperti yang digunakan komputer. Fitur ini akan membuat tampilan lebih bagus namun dengan performa yang melambat.
Strict mode enabled:
Pengaturan ini akan membuat perangkat mengedipkan layar saat ada aplikasi yang melakukan proses terlalu lama.
Show CPU usage: Akan menampilkan informasi CPU di layar bagian kanan atas.
Profile GPU rendering:
Akan menampilkan grafik yang berisi informasi kerja GPU
Enable OpenGL traces:
Akan menyimpan jejak OpenGL untuk keperluan mengetahui kesalahan yang terjadi.
Don’t keep activities:
Dengan fitur ini anda akan mematikan setiap aplikasi yang anda tinggalkan sehingga tidak dapat digunakan untuk multi taskung. Namung akan memiliki kelebihan RAM
Background process limit:
Fitur ini mengizinkan anda untuk menentukan berapa aplikasi yang boleh berjalan dibalik layar. Fitur ini jarang dugunakan.
Show all ANRs:
Pilihan ini akan menapilkan “App Not Responding”  pada saat terdapat aplikasi yang tidak merespon, meskipun itu merupakan aplikasi yang berjalan di latar belakang dan tidak anda jalankan.
Menghilangkan yang selayaknya “hilang”



Jika anda telah menampilkan menu developer dan anda merasa tidak membutuhkannya maka hampir tidak ada cara untuk membuatnya kembali hilang tanpa melakukan pengaturan ulang telepon/reset factory.

Namun jangan kuatir karena di beberapa perangkat ada jalan pintas untuk menghilangkan menu pengembang yang selayaknya hilang. Jadi coba saja untuk pergi ke setting dan pilih Apps/Manajer aplikasi lalu pilih setting dan pilih clear data. Jika perangkat anda termasuk yang beruntung anda akan sukses menghilangkan yang selayaknya hilang.

Jika tidak, sayang sekali anda harus melakukan pengaturan ulang telepon/reset factory.

Thursday, May 12, 2016

Cara memperbaiki android bootloop

Smartphone Android bootloop, mati total, atau secara tiba-tiba tidak bisa restart seringkali terjadi dan dialami para pengguna Android. Masalah ini kerap membuat panik, dan putus asa. Bagaimana cara mengatasi smartphone Android boot loop, atau mati total ?
Cara mengatasi Android bootloop paling sederhana dan mudah adalah mengembalikan ke “setelan pabrik” atau “ Factory Reset “ melalui Recovery Mode.
Buat Anda yang belum tahu Factory Reset, perlu kami jelaskan, bahwa Factory Reset adalah mengembalikan setelan smartphone Android pada kondisi awal, seperti saat pertama kali beli, alias setelan langsung dari pabrik.
Beberapa Jenis Bootloop Android yang pelu diketahui :
Pertama, Android Light Bootloop
Biasanya karena pengguna ponsel Android,tablet pada saat pemakain normal,Install Aplikasi, main game, dsb, tapi tiba-tiba Android, Tablet anda Reboot atau Restart otomatis, namun saat dihidupkan lagi hanya sampai logo saja dan berhenti disitu.
Kedua,Android Medium Bootloop
Biasa mucul akibat pengguna mengutak-atik Android dan masuk ke System Recovery, yang biasa digunakan untuk membuka system (rooting). Ini termasuk kategori kerusakan menengah.



Ketiga, Android Hard Bootloop
Android hard bootloop terjadi karena kita mengedit sricpt dalam Android . Contohnya, Meng-upgrade OS, biasanya jika kita bermaksud mengedit sricptnya kita harus rooting Android kita supaya bisa masuk ke system admin android. Bootloop Android jenis ini biasanya memiliki ciri saat dinyalakan hanya sampai logo saja, tak bergerak lagi.
Umumnya hampir setiap permasalahan pada HP dan tablet Android bisa diatasi dengan melakukan langkah Factory Reset. Namun, langkah ini bisa berdampak pada kehilangan data-data penting yang telah di-install sebelumnya, sehingga perlu melakukan install ulang.
Sebaiknya, lakukan Factory Reset sebagi opsi terakhir, jika semua alternatif solusi sudah dilakukan dan belum berhasil. Jika yakin, tidak ada solusi dan cara mengatasi android boot loop, mati total, atau tidak bisa start, maka Anda bisa melakukan langkah “Factory Reset” dengan cara berikut :
Cara mengatasi Android Bootloop
Masuk ke menu Setting>> Privacy >> Factory Data Reset
Jika smartphone/HP/Tablet Android mati total, sama sekali tidak mau restart, bagaimana cara mengatasinya ?.
Lakukan “Factory Reset” dengan melalui prosedur Recovery Mode.
Recovery Mode adalah, pilihan solusi melalui menu pilihan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kerusakan software pada Android.
Tidak semua HP/tablet Android tersedia menu tersebut, maka bisa menggunakan buatan pihak lain, seperti ClockwordMod Recovery atau xRecovery .
Apa sih fungsi Recovery Mode. Jika Smartphone Android, tablet Android Anda mengalami masalah sebagai berikut :
Jika tablet/HP Android tidak bisa start atau berhenti dan sampai di logo saja (biasa disebut bootloop Android). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya akibat ada aplikasi error, bisa juga karena baru saja menginstall aplikasi yang tidak kompatibel dengan tipe handphone (dalam banyak kasus, setelah menginstall font changer).
Dalam kasus HP/tablet/smartphone Android dapat dihidupkan, tapi tidak mau merespon input dari pengguna, misalnya layar Android tidak mau disentuh atau tidak dapat masuk ke menu telepon / tablet.
Bila Anda lupa PIN, Password atau Anda terlalu banyak melakukan percobaan menggambar pola (pattern) pengunci ponsel Android yang menyebabkan Anda tidak dapat masuk ke menu.
Kerusakan-kerusakan software Android lainnya.
Cara Mengatasi Android bootloop, mati total, tidak mau start
Cara melakukan factory reset via recovery mode secara ringkas dapat dijalankan dengan dua langkah berikut.
Tahap 1: Masuk ke recovery mode
Masuk ke menu recovery mode Android, matikan dulu handphone / tabletnya > tekan dan tahan beberapa tombol Android secara bersamaan (misalnya tombol vol Up + Vol Down + power secara bersamaan) > selanjutnya masuk ke dalam recovery mode.
Catatan : Cara masuk recovery mode (tombol yang harus ditekan)  bisa berbe
The Secret Android

Cara Mempercepat Kinerja Handphone Android



Jika anda membuka setting anda akan menemukan pilihan pengembang yang di dalamnya terdapat pilihan untuk mengaktifkan USB debugging dan beralih ke ART. Ternayata sebenarnya masih banyak pilihan lain yang terdapat pada menu itu. Sayangnya Google telah menyembunyikannya secara default sehingga anda tak dapat melihatnya. “Menu yang hilang” itu memang sengaja diciptakan untuk beberapa alasan keamanan. Jadi hanya orang-orang yang membutuhkannya yang akan memunculkan fitur developer di Android
Untuk lebih kenal lebih dalam tentang Android simak cara menampilkan menu yang hilang beserta fungsinya dibawah ini.
Menampilkan menu yang hilang
Seperti yang telah disebutkan fitur developer di Android telah dihilangkan secara default. Selain karena alasan diatas juga karena fungsinya yang jarang digunakan kebanyakan pengguna Android.
Memunculkan menu developer yang hilang itu bukan lah hal yang sulit. Anda hanya perlu untuk pergi ke setting lalu pergi ke bagian tentang/about. Disana anda akan menemukan beberapa informasi tentang perangkat yang anda gunakan. Untuk mengaktifkan menu pengembang yang hilang perhatikan Nomor Bentukan/Build Number, tekan 5 kali pada nomor yang tertera. Maka anda akan mendapatkan notifikasi bahwa anda seorang pengembang.
Sampai disini mungkin anda tidak akan melihat perubahan pada bagian about. Namun jika anda membuka pilihan pengembang maka anda akan menemukan banyak sekali pilihan yang sebelumnya tidak ada. Ingat berhati-hatilah dengan pilihan-pilihan itu karena dapat berpengaruh buruk pada perangkat anda jika memasukkan perintah yang kurang tepat.
“Menu yang hilang” kemampuan sang pengembang
Nah untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan mari pahami fungsi-fungsi dari menu pengembang yang sudah anda tampilkan.


Lihat video tutorialnya dibawah.







Take bug report:
Pilihan ini berfungsi untuk mengumpulkan log file yang berisi laporan aplikasi yang anda jalankan yang mana laporan tersebut juga akan disiapkan untuk dikirim. Dengan demikian anda dapat mengirim semua hal yang terjadi pada aplikasi perangkat Android anda kepada orang yang anda inginkan
Desktop backup password:
Merupakan pilihan untuk memasukkan sandi yang digunakan untuk merestore data yang sebelumnya anda simpan. Jika anda tidak memiliki password ini maka anda tidak dapat mengapaplikasikan beckup pada perangkat yang anda inginkan.
Stay awake: Merupakan suatu pilihan yang memungkinkan anda untuk membuat layar perangkat Android anda tetap menyala saat terhubung. Dalam hal ini adalah USB baik itu saat melakukan pengisian daya ataupun terhubung ke komputer.
Select runtime: Ini merupakan pilihan untuk mengubah cara runtime perangkat Android anda yang mana Android Lollipop menggunakan ART sementara Android versi sebelumnya menggunakan Dalvik. ART memang diakui lebih cepat daripada Dalvik namun demikian ART juga punya kelemahan. Perlu diperhatikan juga tidak semua perangkat akan mendukung pilihan ART jadi berhati-hatilah dan cari informasi tentang perangkat anda terlebih dahulu.
Enable Bluetooth HCI snoop log:
Pilihan ini akan mengaktifkan log Bluetooth Host Control Intervice yang mana sangat berguna untuk mengetahui aktifitas dan hubungan bluetooth. Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang bergelut di bagian
Process stats: Ini merupakan pilihan yang akan menyuguhkan anda stat proses aplikasi yang berjalan pada perangkat anda. Mungkin anda tidak memahami dengan nilai yang akan diberikan. Namun nilai tersebut sangat berguna bagi pengembang untuk menganalisa aplikasi buatan mereka untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada.
USB debugging:Fitur ini akan mengaktifkan USB debugging yang dibutuhkan saat menjalankan Adroid Debug Bridge maupun DDMS
Revoke USB debugging authorizations:
Fitur ini akan menghilangkan autorisazi sebelumnya sehingga anda dapat melakukan autorisazi yang dibutuhkan.
Power menu bug reports: Pilihan ini akan menambahkan pilihan pengiriman bug saat anda menekan power. Fitur ini sangat berguna saat anda menguji suatu aplikasi.
Allow mock locations: 
Pengaturan ini akan memungkinkan anda memasukkan lokasi secara manual. Yang mana akan mengelabuhi perangkat sehingga mereka berpikir anda sedang berada di lokasi yang anda masukkan tadi.
Select debug app: 
Fitur ini akan memilih suatu aplikasi untuk melakukan debug yang mana juga sangat berguna untuk mengetahui apakah aplikasi itu sudah berjalan dengan benar atau belum.
Wait for debugger: 
Fitur ini akan membuat aplikasi menunggu untuk selesainya debug dari aplikasi sebelumnya. Fitur ini hampir tidak digunakan oleh orang biasa/bukan pengembang aplikasi.
Verify apps over USB: 
Aplikasi ini memungkinkan Google untuk memferifikasi aplikasi yang terpasang di perangkat anda melalui komputer.
Show touches:
 Akan menampakkan sentuhan anda di layar.
Pointer location:
 Akan menampilkan informasi koordinat atas layar yang terakhir anda sentuh
Show surface updates: 
Membuat gambar tepi saat sedang memperbarui gambar flash
Show layout bounds: 
Fitur yang menampilkan dari sisi-sisi setiap tampilan yang nampak di layar anda.
Force RTL layout direction: 
Untuk memaksa perangkat menggunakan penulisan dari kanan ke kiri.
Window animation scale: 
Berfungsi untuk menetapkan kecepatan animasi jendela. Lebih rendah lebih cepat.
Transition animation scale: 
Berfungsi untuk menetapkan kecepatan animasi transisi.
Simulate secondary displays: 
Akan menampilkan tampilan layar yang berbeda di layar perangkat anda.
Force GPU rendering: Memaksa aplikasi untuk menggunakan render hardware 2D. Fitur ini cukup berbahaya. Berhati-hatilah.


Show GPU view updates: 
menampilkan tampilan yang diproses GPU pada layar dengan warna merah
Show hardware layer updates:
Menampilkan tampilan layer di layar perangkat anda
Debug GPU overdraw: 
Memperlihatkan overdraw yang terjadi saat menjalankan aplikasi. Sangat berguna untuk mengetahui kesalahan aplikasi.
Force 4x MSAA: 
Pengaturan ini akan memaksa perangkat anda menggunakan multi-sample anti-aliasing seperti yang digunakan komputer. Fitur ini akan membuat tampilan lebih bagus namun dengan performa yang melambat.
Strict mode enabled: 
Pengaturan ini akan membuat perangkat mengedipkan layar saat ada aplikasi yang melakukan proses terlalu lama.
Show CPU usage: Akan menampilkan informasi CPU di layar bagian kanan atas.
Profile GPU rendering: 
Akan menampilkan grafik yang berisi informasi kerja GPU
Enable OpenGL traces: 
Akan menyimpan jejak OpenGL untuk keperluan mengetahui kesalahan yang terjadi.
Don’t keep activities: 
Dengan fitur ini anda akan mematikan setiap aplikasi yang anda tinggalkan sehingga tidak dapat digunakan untuk multi taskung. Namung akan memiliki kelebihan RAM
Background process limit: 
Fitur ini mengizinkan anda untuk menentukan berapa aplikasi yang boleh berjalan dibalik layar. Fitur ini jarang dugunakan.
Show all ANRs: 
Pilihan ini akan menapilkan “App Not Responding”  pada saat terdapat aplikasi yang tidak merespon, meskipun itu merupakan aplikasi yang berjalan di latar belakang dan tidak anda jalankan.
Menghilangkan yang selayaknya “hilang”



Jika anda telah menampilkan menu developer dan anda merasa tidak membutuhkannya maka hampir tidak ada cara untuk membuatnya kembali hilang tanpa melakukan pengaturan ulang telepon/reset factory.

Namun jangan kuatir karena di beberapa perangkat ada jalan pintas untuk menghilangkan menu pengembang yang selayaknya hilang. Jadi coba saja untuk pergi ke setting dan pilih Apps/Manajer aplikasi lalu pilih setting dan pilih clear data. Jika perangkat anda termasuk yang beruntung anda akan sukses menghilangkan yang selayaknya hilang.

Jika tidak, sayang sekali anda harus melakukan pengaturan ulang telepon/reset factory.